Metode Pemilihan Warna Logo
Metode Pemilihan Warna Logo: Sebuah Tinjauan Teori Warna
Memilih warna logo terlihat hal yang sepele, namun jika keliru memilihnya dapat mengurangi nilai dari logo yang dirancang. Sebuah logo yang baik bukan hanya dilihat dari aspek estetika bentuk saja, namun aspek filosofi merupakan hal yang substansi. selain filosofi bentuk yang dikonsep, filosofi warna mesti dikomposisikan secara matang dengan mempertimbangkan aspek bentuk, agar logo yang dirancang makin kaya akan makna. misalnya, untuk gambar daun yang melambangkan kesuburan atau keharmonisan mesti disesuaikan dengan warna daun yang sebenarnya, yaitu hijau. meskipun demikian, tidak menjadi masalah jika kita memberi warna yang berbeda yang bentuk aslinya, dengan catatan pewarnaan yang diberikan harus dapat dianalogikan secara logika. sebelum membahas filosofi warna secara mendalam, ada baiknya kita mengenal penggolongan warna. Secara garis besar, warna dapat digolongkan dalam tiga golongan warna, yaitu:
- warna hangat (warm colors): warna yang mampu memberikan kesan semangat atau energik dan riang. warna tersebut memberi efek psikologis pada level perhatian, waspada dan siaga.
- Warna sejuk (Cool Colors): warna yang mampu memberikan kesan nyaman, kelembutan dan tenang. warna tersebut memberi efek tenang dan santai pada psikologis.
- Terakhir, adalah warna netral (Neutral Colors): adalah selain dari golongan warna hangat dan sejuk, yaitu warna hitam dan putih. kedua warna netral tersebut merupakan warna dasar, dan memberikan kesan netral jika tidak dikombinasikan dengan warna sejuk dan hangat warna.
manfaat memahami penggolongan warna diatas adalah untuk menentukan warna dominan apa yang akan digunakan dalam mengkomposisikan warna logo sesuai dengan tema yang dipilih, contoh untuk mendesain logo --ataupun mendesain grafis lainnya, misalnya brosur, pamflet dan lain sebagainya-- yang bertemakan sebuah perjuangan, kita bisa memilih warna hangat (warm colors) sebagai komposisi warna yang dominan pada logo atau rancangan desain grafis lainnya yang kita rancang. sedangkan untuk desain logo yang bertemakan kesuburan, kita bisa menempatkan warna sejuk (Cool Colors) sebagai warna dominan pada rancangan logo atau rancangan desain grafis lainnya.
selanjut, penulis akan menguraikan interpretasi atau pemaknaan warna yang sudah lazim. pemaknaan warna tidak dapat dibakukan dalam sebuah teori, karena pemaknaan warna didasarkan nilai budaya, dan bisa juga dipengaruhi hal lainnya, misalnya agama. sehingga pemaknaan warna sangat subjektif dan terkadang bias terhadap suatu budaya tertentu, jadi perancang logo mesti benar-benar memahami berbagai nilai budaya, agar dapat memilih alternatif pemaknaan warna berdasarkan kecocokan yang logis.
Referensi Pendukung:
http://www.tigercolor.com/color-lab/color-theory/color-theory-intro.htm
Belum ada Komentar untuk "Metode Pemilihan Warna Logo"
Posting Komentar