IRI: Penyakit hati, awas ini penyebabnya loh - Penjaja Ilmu

IRI: Penyakit hati, awas ini penyebabnya loh

 




1. Pengertian Iri dan Jenis-Jenisnya

  • Definisi Iri dan Perbedaannya dengan Dengki
    Dalam psikologi, iri diartikan sebagai perasaan tidak nyaman atau sakit hati karena melihat kelebihan orang lain atau pencapaian yang belum kita miliki. Faturochman (2006) menyebutkan iri sebagai keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang sama dengan orang lain.
    Dengki, berbeda dengan iri, melibatkan niat jahat. Dengki bukan sekadar merasa iri tetapi berupaya merugikan orang yang diirikan​.

  • Iri Konstruktif vs Destruktif
    Iri bisa bersifat konstruktif atau destruktif. Iri konstruktif memotivasi individu untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan diri (positive envy). Sebaliknya, iri destruktif berpotensi merusak hubungan sosial dan memunculkan niat buruk.

  • Contoh Iri Sehari-hari
    Iri muncul saat seseorang melihat teman memiliki pencapaian atau barang yang diinginkan. Misalnya, merasa iri ketika melihat rekan mendapatkan promosi kerja atau teman membeli mobil baru.


2. Faktor Penyebab Iri

  • Faktor Internal:

    • Kurangnya rasa percaya diri.
    • Perfeksionisme yang membuat seseorang terus membandingkan dirinya dengan orang lain.
  • Faktor Eksternal:

    • Lingkungan kompetitif, seperti tempat kerja atau sekolah.
    • Budaya perbandingan, terutama melalui media sosial yang memperlihatkan sisi terbaik orang lain (highlight reel).
  • Pengaruh Pola Asuh dan Trauma Masa Kecil
    Pola asuh yang menekankan perbandingan atau kurangnya penghargaan dapat menumbuhkan rasa iri sejak dini​.


3. Dampak Psikologis dan Sosial dari Iri

  • Dampak Negatif:

    • Stres, penurunan kepuasan hidup, dan depresi.
    • Gangguan hubungan interpersonal, seperti dengan teman atau keluarga.
  • Dampak Positif:
    Iri konstruktif bisa memotivasi seseorang untuk mencapai tujuan lebih tinggi dan meningkatkan kemampuan diri.

  • Hubungan dengan Toxic Comparison dan Impulsive Behavior
    Iri sering terkait dengan perbandingan sosial ke atas (upward comparison), yang dapat menyebabkan perilaku impulsif, seperti belanja berlebihan untuk mengikuti tren orang lain​.


4. Iri di Era Media Sosial

  • FOMO dan Iri:
    FOMO (Fear of Missing Out) adalah rasa takut ketinggalan yang sering diiringi dengan iri ketika melihat aktivitas atau pencapaian orang lain di media sosial​.

  • Highlight Reel Effect
    Media sosial menampilkan hanya momen terbaik seseorang, yang memicu perasaan iri pada orang lain.

  • Humble Bragging
    Ini adalah fenomena di mana seseorang secara terselubung memamerkan pencapaian untuk membangkitkan kekaguman, tapi juga menimbulkan iri pada orang lain.


5. Cara Mengatasi Iri Secara Psikologis

  • Self-Awareness dan Gratitude Practice:
    Sadar akan perasaan iri dan berlatih bersyukur dapat membantu mengurangi dampaknya.

  • Mengubah Perspektif
    Mengambil inspirasi dari keberhasilan orang lain, bukan sekadar membandingkan diri.

  • Self-Compassion dan Reduksi Kritik Diri
    Belajar memaafkan diri sendiri dan mengurangi kritik berlebihan dapat membantu mengurangi rasa iri.

  • Meningkatkan Self-Esteem:
    Rasa percaya diri yang lebih tinggi mengurangi kebutuhan untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "IRI: Penyakit hati, awas ini penyebabnya loh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel